Powered By Blogger

Sabtu, 26 Februari 2011

Menjadi terbaik dengan sugesti

Kadang, kita berpikir mengapa ada orang sukses dan ada orang kurang beruntung. Itu berawal dari sugesti yang di keluarkan dari orang terdekat, misalnya keluarga atau teman. Ketika kita di bilang pintar, maka kita akan termotivasi untuk menjadi pintar dan akan sukses. Begitu juga sebaliknya. Tetapi, pintar  bukan menjadi tolak ukur dari sebuah kesuksesan, tetapi harus juga di dukung dengan keberuntungan. Ada juga orang yang hanya lulusan SMP, tetapi dia berhasil menjadi sukses karena ketekunan dan keberuntungan. Maka, kita juga jangan melupakan Tuhan agar kita selalu di berkati ketika bertindak. Semoga sukses.

Jumat, 25 Februari 2011

Part II


Cara pandang yang lebih bijaksana adalah kita mengerahkan segenap kemampuan kita terlebih dahulu dan meletakkan doa kita untuk mengharapkan hasilnya. Dari sebuah riset yang pernah dilakukan, ternyata manusia bisa dikelompokkan kedalam 3 tipe berdasarkan besarnya suatu usaha yang dikerahkan dalam meraih satu hasil.
·         Tipe Quitter, ketika manusia tersebut mudah menyerah dan akhirnya berhenti berusaha. Biasanya manusia ini, ketika menghadapi suatu masalah yang kecil saja, dia sudah berhenti. Komitmen adalah tantangan terbesar bagii para quitter. Menurut riset, jumlah kelompok quitter sekitar 30% dari total manusia yang ada.
·         Tipe Camper,  manusia ini akan berusaha untuk mencapai cita-citanya, tetapi terlalu cepat puas. Zona kenyamanan (comfort zone) merupakan musuh terbesar bagi para camper. Jumlah para camper merupakan yang terbesar yakni sekitar 60% dari penduduk dunia.
·         Tipe Climber, manusia ini akan berusaha untuk meraih cita-citanya dan selalu mencari tantangan baru. Jumlah para climber hanya 10% dari populasi sehingga tidak heran bila tidak banyak manusia yang bisa mencapai keberhasilan dalam hidupnya.
Melihat kenyataan tersebut, kita dapat menyimpulkan tentang diri kita ketika menghadapi suatu masalah. Ingat, pemenang tidak akan berhenti dan orang yang gampang menyerah dalam kehidupan tidak akan menjadi pemenang. Semoga sukses…

Senin, 21 Februari 2011

Kebahagiaan Yang Sebenarnya (versi I)

Kebahagiaan adalah sesuatu yang kita dapat kan dari usaha kita. Kata ini saya ambil dari pernyataan Thomas Alfa Edison, “ Kesuksesan berasal dari 1% ilmu pengetahuan, 99% berasal dari kerja keras”. Dari pernyataan ini, bukan hanya ilmu pengetahuan yang kita perlukan dalam mencari kesuksesan, tetapi sebagian besar adalah usaha kita untuk mencapainya. Usaha bisa di artikan sebagai cara kita bergaul, cara kita berkerja, keseriusan untuk berhasil, dan doa tentu saja. Ketika kita mencapai sebuah hasil yang baik, jangan lah cepat berpuas diri dengan hasil tersebut. Kita harus tanam kan dalam diri kita, untuk berusaha mencapai kesuksesan yang lebih dari sebelumnya. Kalau kita cepat berpuas diri, maka kita akan mudah jatuh kembali ke awal lagi. Kita tentu tidak mau hal ini terjadi. Kita harus mempertahankan posisi kita tetap di atas. Banyak buku-buku dan motivator yang memberi semangat, tetapi hanya sedikit yang berhasil. Semua berasal dari diri kita sendiri, apakah mau berhasil atau tidak. Mulai lah berpikir untuk mencari keberhasilan yang lebih dari yang kita dapat kan hari ini. Sebagai contoh, seorang pendaki gunung. Ketika seorang pendaki gunung mencapai puncak sebuah gunung, maka dia akan mencari puncak baru yang lebih tinggi untuk mencari tantangan lebih. Itulah gunanya kita hidup, yaitu untuk mencari tantangan. Tantangan dan masalah yang kita hadapi di  berikan oleh Tuhan merupakan perasa dalam hidup kita. Apalah rasa makanan jika tidak ada rasanya. Begitu lah hidup kita.
Be Continued….